INJIL MATIUS DAN KE-BUDDHA-AN
Seorang mahasiswa bertanya kepada guru Zen Gasan:
"Pernahkah anda membaca Kitab Injil?"
"Belum, tolong bacakan." Jawab Gasan.
Mahasiswa tersebut membuka Injil dan membaca dari Kitab Matius:
"Mengapa engkau khawatir akan pakaianmu? Lihatlah bagaimana bunga-bumga bakung tumbuh di padang. Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun; dan kukatakan padamu, bahkan Raja Solomon yang begitu kaya pun, tidak memakai pakaian sebagus bunga-bunga itu! Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari esok, sebab esok akan mengatasi segala sesuatunya."
Gasan berkata: "Siapapun yang mengatakan itu, saya rasa seorang yang tercerahkan."
Sang mahasiswa melanjutkan membaca: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima; Setiap orang yang mencari, mendapat; Dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
Gasan berkata: "Luar biasa! Siapa pun yang mengatakan itu, ia tidak jauh dari Ke-Buddha-an."
(101 Koan Zen, by Paul Reps & Nyogen Senzaki; penerbit Karaniya & Ehipassiko)
Mahasiswa tersebut membuka Injil dan membaca dari Kitab Matius:
"Mengapa engkau khawatir akan pakaianmu? Lihatlah bagaimana bunga-bumga bakung tumbuh di padang. Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun; dan kukatakan padamu, bahkan Raja Solomon yang begitu kaya pun, tidak memakai pakaian sebagus bunga-bunga itu! Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari esok, sebab esok akan mengatasi segala sesuatunya."
Gasan berkata: "Siapapun yang mengatakan itu, saya rasa seorang yang tercerahkan."
Sang mahasiswa melanjutkan membaca: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima; Setiap orang yang mencari, mendapat; Dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
Gasan berkata: "Luar biasa! Siapa pun yang mengatakan itu, ia tidak jauh dari Ke-Buddha-an."
(101 Koan Zen, by Paul Reps & Nyogen Senzaki; penerbit Karaniya & Ehipassiko)
No comments:
Post a Comment